Ayat Al-Quran Tentang Ketentuan Rezeki Dari Allah

Selasa, 15 Juni 2010

0

Ayat Al-Quran Tentang Ketentuan Rezeki Dari Allah

AYAT AL-QUR’AN TENTANG KETENTUAN REZEKI DARI ALLAH SWT.......
1. Q.S Quraisy
Surat Quraisy terdiri dari empat ayat dan tergolong surat Makkiyah (diturunkan di Mekah). Quraisy artinya suku Quraisy. Suku Quraisy adalah suku yang mendapat kehormatan untuk menjaga dan merawat Ka’bah.
a. Terjemah Q.S Quraisy
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy
2. (Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah)
4. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan
b. Kandungan Q.S Al-Quraisy
Surat Quraisy merupakan surat yang menerangkan tentang suku Quraisy. Suku Quraisy adalah suku yang bermukim di Mekkah dan merupakan suku yang diberi amanah untuk memegang kunci Ka’bah. Allah memberikan banyak sekali kenikmatan kepada suku Quraisy. Amanah tersebut membuat suku Quraisy dihormati dan disegani oleh suku-suku bangsa Arab lainnya.
Suku-suku bangsa Arab tidak berani mengganggu kaum Quraisy ketika mereka melakukan perjalanan dagang. Padahal, perampokan sedang merajalela. Suku Quraisy bermata pencaharian sebagai pedagang. Mereka kerap melakukan peralanan dagang ke luar wilayah Mekkah. Pada musim dingin, mereka melakukan perjalanan ke yaman untuk berbelanja parfum dan rempah-rempah. Selama musim panas, mereka pergi ke Syam untuk berbelanja hasil pertanian. Karena banyak sekali nikmat yang Allah berikan kepada kaum Quraisy, maka mereka diwajibkan untuk:
a. Menyembah Allah dan mengagungkan-Nya
b. Bersyukur kepada Allah karena mereka diberi rezeki berlimpah dan cara yang mudah untuk mendapatkannya
Mereka diperintahkan untuk menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT tanpa melalui perantaraan, misalnya perantara berhala. Karena perantara itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan nikmat yang sempat mereka rasakan, yaitu keamanan dan rezeki untuk kebutuhan hidup mereka.

2. Q.S Al-Insyirah
Surat Al-Insyirah terdiri dari delapan ayat dan tergolong surat Makkiyah (diturunkan di Mekah). Nama Al-Insyirah diambil dari kata Alam Nasyrah yang terdapat pada ayat yang pertama. Alam Nasyrah artinya “bukankah Kami telah melapangkan”.
a. Terjemah Q.S Al-Insyirah
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
2. dan Kamipun telah menurunkan bebanmu darimu,
3. yang memberatkan punggungmu,
4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.
5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
6. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,
7. maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya engkau berharap.
b. Kandungan QS Al-Insyirah
Surat Al-Insyirah adalah surat yang ke 94 dan diturunkan setelah surat Ad-Dhuha dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 8 ayat. Adapun isi/kandungan surat ini secara garis besar adalah:
 Allah SWT telah melapangkan dada (hati) Nabi Muhammad SAWyang pada saat itu sangat sedih karena menghadapi persoalan-persoalan berat, antara lain kematian paman beliau yaitu Abu Thalib dan isteri beliau yaitu Siti Khadijah. Kedua orang itu telah memberikan dukungan kepada Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan dakwah Islamiyah.
 Pada ayat 2 dan 3, Allah SWT telah melepaskan beban berat yang dihadapi Nabi Muhammad SAW, yaitu berupa kesusahan dan penderitaan ketika menghadapi kaum kafir Quraisy yang semakin kejam dalam menentang dakwah beliau. Apalagi pengikut beliau masih sedikit dan itupun terdiri dari golongan yang lemah. Kemudian Allah SWT melepaskan beban berat itu antara lain:
o Meninggikan nama dan derajat Nabi Muhammad SAW (ayat 4), hal ini terbukti bahwa nama Nabi Muhammad SAW diikutkan dalam nama Allah seperti dalam dua kalimat syahadat, adzan, iqamah, dan sebagainya. Bahkan ketaatan kita kepada Allah tidak diterima tanpa disertai ketaatan kepada Nabi Muhammad SAW
o Memberikan rasa optimis yang berupa jaminan dari Allah, bahwa Allah SWT akan mendatangkan kemudahan-kemudahan setelah Nabi Muhammad SAW menghadapi berbagai kesulitan. Bahkan kalimat itu diulang dua kai yaitu pada ayat 5 dan ayat 6
 Pada ayat ketujuh diterangkan bahwa apabila kita telah menyelesaikan suatu urusan, maka hendaklah terus tetap giat bekerja/berusaha, jangan hanya diam dan berpangku tangan karena sudah merasa berhasil
 Pada ayat kedelapan diterangkan bahwa hanya kepada Allah saja kita berharap. Berharap atas keberhasilan dari setiap usaha dan cita-cita
 Meskipun ayat itu ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi secara tidak langsung juga ditujukan kepada seluruh orang-orang yang beriman. Sehingga apabila kita dalam hidup ini menghadapi kesulitan maupun penderitaan hendaklah selalu bersabar, berdoa kepada Allah dan yakin bahwa dibalik kesulitan pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya
Jadi, kita hanya patut mengabdi kepada Allah, karena hanya Dialah yang memberikan nikmat dalam hidup kita. Apabila kita mengalami kesulitan dalam hidup, hanya Allahlah yang bisa menolong kita. Karena itu, setelah kita berusaha dan berdoa, kita harus bertawakkal kepada-Nya.